assalamualaikum............

assalamualaikum............

Senin, 31 Januari 2011


METODE DESKRIPIF
  1. Metode Deskriptif
Menurut Whitney (1960:160), metode deskriptif adalah pencarian fakta dsengan interpretasi yang tepat. Sedangkan menurut Nazir (2005:54), metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat hubungan antarfenomena yang diselidiki.
B. Ciri-Ciri Metode Deskriptif
Secara harfiah, metode deskriptif adalah metode penelitian untuk membuat gambaran mengenai sesuatu atau kejadian, sehingga metode ini berkehendak mengadakan akumulasi data dasar belaka. Namun, dalam pengertian metode penelitian yang luas, peneliti deskriptif mencakup metode penelitian yang luas diluar metode sejarah dan eksperimental, dan secara lebih umum sering disebut dengan metode survei. Kerja peneliti, bukan saja memberikan gambaran terhadap fenomena-fenomena, tetapi juga menerangkan hubungan, menguji hipotesis-hipotesis, membuat prediksi serta mendapatkan makna dan implikasi dari suatu masalah yang ingin dipecahkan,. Dalam mengumpulkan data digunakan teknik wawancara, dengan menggunakan schedule questionair ataupun interview guide.
  1. Jenis-Jenis Metode Deskriptif
Ditinjau dari masalah yang diteliti, teknik dan alat yang digunakan dalam meneliti, serta tempat dan waktu penelitian dilakukan, metode deskriptif dapat dibagi atas beberapa jenis, yaitu:
  1. Metode survei
Metode survei adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang institusi sosial, ekonomi atau politik dari suatu kelompok atau suatu daerah.
  1. Metode deskriptif berkesinambungan
Metode deskriptif berkesinambungan adalah kerja meneliti secara deskriptif yang dilakukan secara terus-menerus atas suatu obyek penelitian.
  1. Penelitian studi kasus
penelitian studi kasus adalah penelitian tentang status subyek penelitian yang berkenan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas (Maxfield, 1930).
  1. Penelitian analisis pekerjaan dan aktifitas
Penelitian analisis kerja dan aktifitas adalah penelitian yang dilakukan untuk menyelidiki secara terperinci aktivitas dan pekerjaan manusia, dan hasil penelitian tersebut dapat memberikan rekomendasi-rekomendasi untuk keperluan masa yang akan datang.
  1. Penelitian komparatif
Penelitian komparatif adalah metode deskriptif yang ingin mencari jawaban secara mendasar tentang sebab akibat, dengan menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu fenomena tertentu.
  1. Penelitian studi waktu gerakan
penelitian studi waktu gerakan adalah metode deskriptif yang berusaha untuk menyelidiki efisiensi produksi dengan mengadakan studi yang mendetail tentang penggunaan waktu dari perilaku pekerja dalam proses produksi.
  1. Kriteria Pokok Metode Deskriptif
  1. Kriteria umum
    1. Masalah yang dirumuskan harus patut, ada nilai ilmiah serta tidak terlalu luas.
    2. Tujuan penelitian harus dinyatakan dengan tegas dan tidak terlalu umum.
    3. Data yang digunakan harus fakta-fakta yang terpercaya dan bukan opini.
    4. Standar yang digunakan untuk membuat perbandingan harus mempunyai validitas.
    5. Harus ada deskriptif yang terang mengenai tempat dan waktu penelitian.
    6. Hasil penelitian harus berisi secara detail yang digunakan, baik dalam mengumpulkan data serta studi kepustakaan yang dilakukan.
  2. Kriteria khusus
    1. Prinsip-prinsip atau data yang digunakan dinyatakan dalam nilai.
    2. Fakta-fakta atau prinsip-prinsip yang digunakan adalah mengenai masalah status.
    3. Sifat penelitian adalah ex post facto, karena itu, tidak ada kontrol terhadap variabel, dan peneliti tidak mengadakan pengaturan atau manipulasi terhadap variabel.
E. Langkah-Langkah Umum Metode Deskriptif
  1. Memilih dan merumuskan masalah yang menghendaki konsepsi ada kegunaan masalah tersebut serta dapat diselidiki dengan sumber yang ada.
  2. Menentukan tujuan dari penelitian yang akan dikerjakan.
  3. Memberikan limitasi dari area atau sejauh mana penelitian deskriptif tersebut akan dilaksanakan.
  4. Menelusuri sumber-sumber kepustakaan yang ada hubungannya dengan masalah yang ingin dipecahkan.
  5. Merumuskan hipotesis-hipotesis yang ingin diuji.
  6. Melakukan kerja lapangan untuk mengumpulkan data.
  7. Membuat tabulasi serta analisis statistik dilakukan terhadap data yang telah dikumpulkan.
  8. Memberikan interpretasi dari hasil dalam hubungannya dengan kondisi sosial yang ingi diselidiki serta data yang diperoleh serta referensi khas terhadap masalah yang ingin dipecahkan.
  9. Mengadakan generalisasi serta deduksi dari penemuan serta hipotesis-hipotesis yang ingin diuji.
  10. Membuat laporan penelitian dengan cara ilmiah (Nazir,2005:55-63).
Referensi
Maxfiel, F.N. 1930. The Case Study. Educ. Res. Bull.9,1930, pp.177-122.
Nazir, Mohammad. 2005. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Whitney, F.L. 1960. The elements of Research, Asian Eds. Osaka: Overseas Book Co.

Tidak ada komentar: